Wednesday, 14 September 2011

MUHASABAH DIRI

Alangkah peliknya, hamba yg tidak mengambil berat mengenai istighfar. Mengapa? Apakah kerana amalnya sudah cukup untuk menghapus kejahatannya, atau hatinya sudah mencapai tahap keikhlasan yang murni? Apakah ilmu yang dimiliki mampu mendekatkan dirinya kepada Allah? Apakah sudah lahir akhlak mulia di mata manusia sehingga kedudukannya bagaikan permata berkilauan di tengah-tengah mereka? Muhasabahlah saudaraku....


    • Abdul Aziz Ismail Nuh
      Sedangkan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam dan sahabat yang sudah berada pada tahap ketinggian dan kemuliaan di sisi Allah menyediakan masa, membuat pengakuan taubat pada penghujung malam pada waktu sahur. Tidakkah hamba lalai dan sedikit ilmu itu lebih memerlukan taubat untuk menghidupkan kembali jiwa mereka? Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berdoa dalam solat malam dengan lafaz yang bermaksud: "Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, sikapku yang malampaui batas dalam urusanku, dan semua dosaku yang Engkau lebih mengetahui mengenainya daripada diriku sendiri. Ya Allah, ampunilah kesungguhanku, kelalaianku, kesalahanku dan kesengajaanku yang semua itu ada pada diriku." (Hadis riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim)

No comments:

Post a Comment